Sejarah Teknologi Senter


SONY DSC

Penemuan Senter

Senter yang pertama diperkenalkan dan diperdagangkan secara luas pada tahun 1898 oleh perusahaan milik Conrad Hubert (yang memiliki nama asli Akiba Horowits), yang setelah itu bernama Eveready.

Conrad Hubert melihat adanya potensi yang cukup besar untuk dapat mengembangkan teknologi senter ini, oleh karena itu ia Hubert mempekerjakan seorang penemu berkebangsaan Inggris, David Misell, yang telah mematenkan penemuan lampu elektrik portabelnya tahun 1895 dan lampu pada sepeda tahun 1896. Sebagai seorang pegawai dari Hubert, David Misell terus menemukan kemajuan-kemajuan terhadap alat pencahayaan, dan kemudian mematenkan penemuan senter pertamanya pada tanggal 10 Januari 1899. Senter pertama ini merupakan buatan tangan yang terdiri dari kertas mentah dan tabung-tabung serat, dengan sebuah bohlam lampu dan reflektor kuningan kasar.

Misell dan Hubert bersama-sama merakit beberapa senter yang berbentuk tabung serta memberikannya kepada beberapa polisi New York, dan mereka mendapat tanggapan yang baik dari para polisi tersebut. Kemudian Hubert mendapatkan hak paten pada tahun 1905, untuk penemuannya yaitu senter dengan saklar on/off dalam kemasan silindris berisikan lampu dan baterai seperti yang dikenal sekarang. Senter komersil pertama kali dipamerkan dalam pameran elektrik yang diadakan di Madison Square Garden, New York.

Senter yang pertama diperkenalkan dan diperdagangkan secara luas pada tahun 1898 oleh perusahaan milik Conrad Hubert (yang memiliki nama asli Akiba Horowits), yang setelah itu bernama Eveready. Conrad Hubert melihat adanya potensi yang cukup besar untuk dapat mengembangkan teknologi senter ini, oleh karena itu ia Hubert mempekerjakan seorang penemu berkebangsaan Inggris, David Misell, yang telah mematenkan penemuan lampu elektrik portabelnya tahun 1895 dan lampu pada sepeda tahun 1896.

Sebagai seorang pegawai dari Hubert, David Misell terus menemukan kemajuan-kemajuan terhadap alat pencahayaan, dan kemudian mematenkan penemuan senter pertamanya pada tanggal 10 Januari 1899. Senter pertama ini merupakan buatan tangan yang terdiri dari kertas mentah dan tabung-tabung serat, dengan sebuah bohlam lampu dan reflektor kuningan kasar. Misell dan Hubert bersama-sama merakit beberapa senter yang berbentuk tabung serta memberikannya kepada beberapa polisi New York, dan mereka mendapat tanggapan yang baik dari para polisi tersebut.

Kemudian Hubert mendapatkan hak paten pada tahun 1905, untuk penemuannya yaitu senter dengan saklar on/off dalam kemasan silindris berisikan lampu dan baterai seperti yang dikenal sekarang. Senter komersil pertama kali dipamerkan dalam pameran elektrik yang diadakan di Madison Square Garden, New York.

Perkembangan dan Masa Depan

Senter sudah banyak dikembangkan ke dalam bentuk rancangan yang lain, contohnya adalah pulpen cahaya (penlight). Pulpen cahaya ini adalah senter dalam bentuk pulpen, biasanya terdiri dari baterai-baterai AA atau AAA. Pulpen cahaya biasanya digunakan untuk keperluan medis.

Selain itu, ada juga senter yang dipasang di kepala, biasa disebut sebagai lampu kepala (headlamp). Senter jenis ini biasa dipakai oleh para pekerja pertambangan dan sebagainya.

Produsen-produsen senantiasa mengembangkan desain dari senter mereka. Model-model baru dengan peningkatan sumber daya menjadi semakin populer. Sebagai contoh, pembangkit listrik dari senter self-powered baru adalah Freeplay Generator yang revolusioner, yaitu mekanisme unik yang menyimpan energi kinetik dalam besi karbon.

Energi ini dilepaskan sebagai energi listrik saat lampu dinyalakan, dengan demikian memberi energi kepada lampu tanpa sumber energi eksternal lainnya. Kemajuan-kemajuan lain dalam senter termasuk juga polimer yang lebih tangguh untuk peningkatan daya tahan dan teknologi komputer yang lebih canggih sehingga dapat memungkinkan adanya mekanisme yang secara otomatis dapat mati sendiri untuk mempertahankan daya hidup baterai.

 

Sumber : Berbagai

1 thoughts on “Sejarah Teknologi Senter

  1. Ping-balik: Sejarah Teknologi Senter | Blog Student Unej: rozhaaulya37pssiunej

Tinggalkan komentar